Sekelompok pemain di WSOP $1.000 Juta Bounty Event #68 telah melihat salah satu kegagalan paling aneh dalam sejarah festival.
Lima pentungan, tiga sekop, dan… tiga sekop lainnya muncul di atas meja!
Ini adalah situasi yang sangat aneh, tetapi salah satu yang termasuk dalam aturan, sesuatu yang kami dapat verifikasi hanya beberapa hari yang lalu ketika kartu lain yang seharusnya tidak muncul melompat pada kegagalan lain dari Piala Pokernews.
Kesimpulan logis setelah meninjau aturan adalah bahwa tangan dinyatakan mati dan setiap taruhan yang dibuat sebelum gagal, sukarela atau wajib, dikembalikan ke pemiliknya.
Kontroversi muncul ketika seorang anggota staf pergi ke meja yang bersangkutan dan diduga mengancam akan mengeluarkan dari kasino dan festival siapa pun yang berani mempublikasikan foto itu di jejaring sosial. Menurut pemain Chris DeMaci, situasi meningkat tidak masuk akal dan pengumuman umum dibuat untuk mereka yang hadir di turnamen: merilis rekaman kegagalan dek akan menyebabkan larangan memasuki kembali properti Caesar.
Tidak ada cara untuk menantang massa Internet untuk mendapatkan hasil yang sebaliknya. Kegagalan dua-of-a-kind dapat dilihat dari berbagai sudut dan dalam lusinan akun yang berbeda.
Kepala manajemen WSOP Jack Effel harus keluar untuk menyangkal berita dan memberikan penjelasan tentang rantai peristiwa ini.
Menurut versi resmi, para pemain hanya diingatkan tentang aturan yang mengatur penggunaan perangkat elektronik di area bermain.
“Insiden kemarin adalah karena dek yang rusak yang tidak diverifikasi dengan benar, tetapi masalah itu dengan cepat diperbaiki. Semua dealer kami mengetahui prosedur yang benar untuk memeriksa dek sebelum memberikan kartu pertama.
Tidak ada seorang pun di area Acara Million Bounty yang diancam dengan diskualifikasi sehubungan dengan acara ini.
Aturan turnamen WSOP 64.b membatasi penggunaan perangkat elektronik oleh peserta tanpa kredensial media resmi, dan itu diulangi di area permainan«.
Entri WSOP: Dua “tiga sekop” di papan yang sama muncul pertama kali di Kami merasakan hal yang sama…..
